Clean Up The World "Bersih-Bersih Kenjeran"

Minggu (22/9) komunitas ini mengikuti kegiatan Clean Up The World untuk membersihkan pantai Kenjeran bersama LSM Tunas Hijau dan berbagai pihak termasuk masyarakat Surabaya yang peduli lingkungan. Dalam kegiatan ini, pihak Pemkot Surabaya langsung dipimpin oleh Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini.

 Suasana kegiatan di Pantai Kenjeran (Foto:Suchi -Paskibra SMK Farmasi)

Kegiatan peduli lingkungan termasuk kurikulum para pelatih di komunitas ini. Peduli lingkungan juga merupakan salah satu bentuk tindakan cinta tanah air, begitu menurut Dony Kristiawan. 

 Paskibra SMK Farmasi  (Foto: Suchi)

Kebersamaan dan persahabatan para anggota Komunitas Paskibra Sekolah semakin kuat dengan mengikuti kegiatan bersama semacam ini. 

 Paskibra SMKN 8 Surabaya bersama Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini (Foto: Mada - Panser)

 Saat bersih-bersih dan mencari sampah (Foto: Suchi)

Paskibra SMKN 12 Surabaya (Panser) ikut terjun di lapangan (Foto : Mada)

 Akrab : Saling bersalaman tiap bertemu di sebuah kegiatan (Foto: Dony -TH)

Paskibra SMKN 8 Surabaya setelah bersih-bersih (Foto: Dony - TH)

 Paskibra SMA 17 Agustus 1945 berpose di depan karung sampah (Foto : Dony - TH)

 Kebersamaan sebagian Paskibra SMK Kal 2 dan Paskibra SMA Barunawati

 Kebersamaan sebagian Paskanam, Panser, Paskal 2, Paskibra SMKN 10 dan Paskibra SMK Ketintang

 Paskibra SMK Ketintang bersama Dony Kristiawan

 Paskibra SMAN 20 Surabaya juga bergabung

Membersihkan kaki dan tangan setelah kegiatan

Bang Dony : Hallo paskibra, kita akan ada kegiatan bersama lagi.. are you ready??

Ekspresi berfoto bersama : Hanya satu yang tidak meloncat, siapa dia? (foto : Mada)

Foto: dokumen Tunas Hijau dan Mata Muda

KPS di Lomba SMAN 2 Surabaya

Paskibra SMKN 6 Surabaya dan Paskibra SMAN 17 Surabaya mengikuti lomba di SMAN 2 Surabaya pada Sabtu (21/9). Pada lomba ini Paskibra SMKN 6 Surabaya mendapat Juara 3 Lomba PBB dan Juara 3 Formasi Pengibaran Bendera.

Paskibra SMKN 6 Surabaya

Paskibra SMAN 17 Surabaya

Paskibra SMKN 6 Surabaya dan Paskibra SMAN 17 Surabaya

Sebenarnya masih ada satu lagi paskibra anggota komunitas ini yang mengikuti lomba, yakni dari SMKN 3 Surabaya. Foto di atas sebagai bukti persahabatan dan kebersamaan sebagai anggota paskibra. Walaupun berbeda sekolah, namun terdapat ikatan yang menyatukan para siswa tersebut. Bertemu lagi pada kegiatan selanjutnya..soon!

Foto : Arif Wahyu dan dokumen Paskibra SMKN 6 Surabaya 

Logo Komunitas

Inilah logo Komunitas Paskibra Sekolah Surabaya. Logo ini dipilih melalui pemilu yang melibatkan sebagian besar anggota komunitas. Paskibra sekolah yang mengikuti pemilu antara lain: 

1. Paskibra SMK Kal 2 Surabaya, 

2. Paskibra SMA Barunawati

3. Paskibra SMA Hang Tuah 1 Surabaya

4. Paskibra SMK Sejahtera Surabaya

5. Paskibra SMA Giki 1 Surabaya

6. Paskibra SMK Giki 1 Surabaya

7. Paskibra SMAN 6 Surabaya

8. Paskibra SMAN 3 Surabaya

9. Paskibra SMAN 20 Surabaya

10. Paskibra SMK Adhikawacana

11. Paskibra SMAN 17 Surabaya

12. Paskibra SMK 17 Agustus 1945

13. Paskibra SMA 17 Agustus 1945

14. Paskibra SMK Ketintang Surabaya

15. Paskibra SMKN 8 Surabaya

16. Paskibra SMKN 12 Surabaya

17. Paskibra SMKN 10 Surabaya

18. Paskibra SMKN 6 Surabaya

19. Paskibra SMK Farmasi Surabaya

Logo ini sudah dijadikan stiker dan badge. Pemesanan dan produksi stiker yang resmi dikeluarkan oleh Kepala Logistik Komunitas Mata Muda, Bryan Dzuhri Ichsanuddin.

Penggunaan badge komunitas pada jaket paskibra sekolah

Pemilu pemilihan logo merupakan bentuk nilai demokrasi dalam komunitas. Para anggota bisa menerima hasil pemilu walaupun tidak sesuai dengan pilihannya. Para pelatih membebaskan siswanya memilih sesuai dengan keinginan masing-masing. 

Stiker logo komunitas dipasang pada motor dan helm

Salah satu tujuan komunitas ini adalah sebagai wadah komunikasi dan membangun persatuan diantara paskibra sekolah di Surabaya. Para pelatih masing-masing sekolah memberi kebebasan kepada para siswanya untuk berkarya atau melaksanakan kegiatan dalam skala komunitas. Sehingga terjadi kerja sama paskibra antar sekolah. Dalam komunitas ini, paskibra tidak lagi berkutat pada satu sekolah saja, tetapi sudah biasa berkomunikasi dengan paskibra sekolah lain. Di lapangan saat lomba adalah rival, tetapi di luar lapangan adalah sahabat, begitulah prinsip para paskibra anggota di komunitas.

Bryan Dzuhri Ichsanuddin

Kunjungan Redaksi Part 2

Komunitas Paskibra Sekolah Surabaya kembali mengadakan kunjungan redaksi ke Jawa Pos di Gedung Graha Pena untuk belajar tentang proses produksi media cetak. Kunjungan kali ini diikuti Paskibra SMK Kal 2 Surabaya, Paskibra SMKN 8 Surabaya, Paskibra SMK Giki 1 dan Paskibra SMKN 10 Surabaya (13/9/2013).

Kegiatan kunjungan memang tidak bisa diikuti keseluruhan anggota komunitas, karena kuota pengunjung dibatasi hingga 100 siswa. Sehingga kegiatan ini harus dilakukan secara bertahap. Seandainya seluruh anggota komunitas ikut berkunjung, tentu akan merepotkan karena ruangan redaksi dipenuhi banyak siswa.

Paskibra SMK Giki 1 Surabaya 

Para anggota komunitas saling berkomunikasi dan berkoordinasi agar bisa melakukan kunjungan bersama. Para pelatih hanya mendampingi dan memberi pertimbangan tentang waktu pelaksanaan. Peserta kunjungan juga tidak full team terkait dengan jadwal belajar mengajar di sekolah masing-masing yang berbeda. Seperti di SMKN 8 Surabaya, kelas 10 masuk siang sehingga tidak bisa mengikuti kunjungan. Namun di lain waktu, anggota yang belum mengikuti kunjungan juga diagendakan untuk mengikuti kunjungan. 

 Di ruang redaksi Jawa Pos

Kegiatan semacam ini menjadi salah satu agenda Komunitas Paskibra Sekolah Surabaya untuk menambah wawasan. Tidak hanya pengetahuan jurnalistik, paskibra di komunitas ini juga disodori mengikuti kegiatan non PBB seperti workshop di bidang lingkungan dan lain-lain. Kegiatan tersebut selain sebagai penambah pengetahuan, juga mengakrabkan anggota komunitas yang terdiri dari berbagai sekolah.   

Kunjungan Redaksi - Paskibra SMKN 12 dan SMKN 6 Surabaya

Paskibra SMKN 12 Surabaya dan SMKN 6 Surabaya berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Graha Pena, Jum'at, 30/8. Peserta berjumlah 60 siswa dan tiba di Graha Pena sekitar pukul 14.00 WIB. Kunjungan redaksi ini bertujuan menambah wawasan mereka tentang jurnalistik dan proses produksi media cetak.

Beramah-tamah dengan lay outer DetEksi Jawa Pos

Saat di ruang redaksi, peserta diperkenalkan dengan beberapa kru DetEksi yang memang menangani segmen remaja. Peserta juga bisa mengetahui seluk beluk kegiatan redaksi dan menerima penjelasan dari salah satu editor. Kegiatan kunjungan ini selanjutnya akan disusul oleh paskibra sekolah lain yang juga merupakan anggota komunitas paskibra sekolah Surabaya. 

Berita kegiatan kunjungan dimuat di koran 

Paskibra SMKN 6 Surabaya kelas 11 dan 12 di ruang redaksi

Menyimak penjelasan tentang lay out perwajahan DetEksi

 Di ruang redaksi